Karet

3 komentar
Karet alami terbuat dari sadapan getah pohon karet. Karet sintetis terbuat dari minyak hasil sampingan industri kimia. Kedua jenis karet ini sama-sama merupakan bahan yang sangat berguna. Selama ratusan tahun, karet alami dibuat dengan cara menyadap getah pohon karet dan membiarkan getah tersebut mongering dan mengeras. Selama abad ke-20, kemajuan dalam bidang kimia telah dapat menciptakan karet buatan yang diolah dari unsur-unsur kimia dalam minyak tertentu. Sekitar dua pertiga dari 18 juta ton produksi karet setiap tahun diseluruh dunia adalah dari jenis sintetis.

Karet dapat dibuat menjadi bahan yang tangguh dan lentur untuk pakaian, selang, dan ban. Sifatnya yang tahan guncangan membuat bahan ini cocok untuk dijadikan bahan suspensi mobil dan untuk mengurangi getaran yang ditimbulkan oleh mesin-mesin industri.

Karena tahan air, karet cocok digunakan sebagai bahan untuk pembuatan baju selam, jas hujan, dan selang medis. Selain itu karet juga dapat digunakan sebagai penyeka arus listrik yang baik. Maka, sejak lama karet banyak diolah menjadi lapisan penutup luar kabel-kabel listrik. Karet juga dapat dibentuk menjadi busa yang berisi jutaan gelembung udara. Campuran ini dapat dicetak menjadi produk ringan seperti spons dan bantal sofa.

Kegunaan karet mentah tidak banyak karena sifatnya yang terlalu lunak. Karet mentah dapat dikeraskan dengan memanaskannya bersama belerang dalam proses yang disebut vulkanisasi. Molekul-molekul karet memiliki bentuk berliki lancip (zig-zag) panjang. Mereka dapat diluruskan ketika karet diregangkan; tetapi akibatnya karet mudah putus. Proses vulkanisasi memungkinkan ikatan-ikatan baru yang menghubungkan molekul-molekul dari satu sisi ke sisi yang lain. Ini membuat karet lebih kokoh. Kini, karet dapat meregang ketika ditarik, dan kembali kewujud semula ketika dilepas.
If you like this post, please share it!
Digg it StumbleUpon del.icio.us Google Yahoo! reddit

3 Response to Karet

25 Desember 2009 pukul 11.24

Gimana ya kalo didunia ini ga' ada karet???
Kaya'nya bakal jadi komentator tetap nich,,, :)

Anonim
20 Januari 2010 pukul 18.33

gmn sih proses pembuatan karet busa spons..??
Thanks
Bahrul

20 Januari 2021 pukul 07.15

Telat 11 taun :v

KumPUL BlOgG3RzZ...