Kaca

1 komentar
Sejak 4000 tahun yang lalu manusia membuat kaca dengan mengolahnya dari pasir, batu api atau kuarsa. Namun kini kaca dibuat dari campuran yang sebagian besar terdiri dari pasir. Kaca yang dihasilkan kemudian dicor, ditiup, dan diputar untuk menciptakan benda-benda khusus seperti lensa, kaca jendela, dan ornamen.

Kaca dapat dibuat menjadi serat kaca, yang digunakan untuk keperluan insulasi (menghambat panas atau listrik) dan memperkuat plastik. Sifat kaca dapat diubah dengan cara menambahkan sedikit bahan kimia ke dalam campuran bahan dasar kaca. Sebagai contoh, boraks dapat membuat kaca lebih tahan panas. Timbal Oksida meningkatkan kilau kaca potong dan dipakai sebagai kaca dekorasi.

Ada beberapa jenis kaca khusus yang dapat dibuat serat optik, serat optik dapat menyalurkan cahaya ketempat yang sangat jauh. Serat optik juga dapat mengantar gambat dan data seperti sinyal telephone.

Kaca dibuat dari campuran 72% pasir, 15% soda, 6% kapur, 4% magnesia, 2% alumina, dan 1% boron oksida kemudian dilebur bersama di dalam tungku pada suhun 700 derajat Celcius.

Pembuat kaca Alistair Pilkington (1920-1995) dari Inggris menemukan proses kaca apung pada tahun 1950-an. Kaca cair dari tungku lambat laun mendingin dan memadat diatas genangan timah leleh. Proses ini menghasilkan permukaan kaca yang benar-benar halus.
Jencela kaca berlukis dibuat dengan menggabungkan penggalan kaca-kaca berwarna kecil, memakai setrip timah. Kaca diwarnai dengan mencampurkan garam-garam logam selama proses pembuatan kaca.
If you like this post, please share it!
Digg it StumbleUpon del.icio.us Google Yahoo! reddit

1 Response to Kaca

23 Desember 2009 pukul 14.05

kaca, artikelnya bagus.... sekalian aja ditulis proses pembuatan kaca.... :)

KumPUL BlOgG3RzZ...